Sabtu, 29 Desember 2012

Ka BP4K Karawang Dapatkan Trophy


Bertempat di Rumah Makan Alam Sari Cikampek, Kepala BP4K Kabupaten Karawang Ir. Kadarisman, M.P. menerima sebuah Trophy dari LISA hari Kamis 27 Desember 2012 kemarin. Trophy tersebut diberikan pada saat louncing LISA dan sebagai tanda mata atas kerjasama antara Lisa (Layanaan Informasi Petani), IPB (Institut Pertanian Bogor),  Telkomsel, dan Kementan. 
Pengurus kelompok dan pengurus gapoktan beserta para penyuluh dari Kecamatan Cilamaya Wetan dan Jatisari sebanyak 55 orang adalah sebagai peserta audien .   Selain itu, sejumlah penyuluh dari kelompok Jafung kabupatenpun  turut pula menghadirinya.  Hadir dari Kementan Dr. Rani bersama rombongan.
Program yang ditawarkan LISA adalah melayani para petani atau siapapun yang memerlukan informasi pertanian melalui jaringan telekomunikasi antara lain aplikasi SMS dari ponsel.  Manfaatnya bisa mendapatkan akses langsung dengan para pakar dari ITB, dan memperoleh solusi atas masalah pertanian yang muncul dalam komunitas tani di lapangan.
Pada penghujung acara, LISA membuka doorprize bagi audien yang membuat sebuah pertanyaan terbaik seputar masalah pertanian yang ada di lapangan yang di SMS-kan melalui handpone, hadiahnya masing-masing sebuah handpone bagi tiga orang.

Oleh : Tatang Gunawan, S.P.
Penyuluh BP4K Karawang

Selasa, 11 Desember 2012

DPD PERHIPTANI KAB. KARAWANG ADAKAN MUSDA


Agenda musda hari ini adalah perumusan keanggotaan, perumusan organisasi DPD dan DPC, serta perumusan kekayaan Perhiptani. Demikian dikatakan Cucu Supriadinata, S.PKP. pada saat sambutan Ketua Panitia Musda DPD Perhiptani Kabupaten Karawang tahun 2012.  Musda dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 Nopember 2012 yang bertempat di Aula BPSPB Rawagabus Johar Karawang.
Menurut Cucu juga, berhubung DPD Perhiptani Kabupaten Karawang belum mempunyai uang Kas, maka biaya musda dibebankan kepada swadaya murni partisipasi penyuluh se-Kabupaten Karawang.
Hadir pada Musda tersebut Ketua DPW Perhiptani Provinsi Jawa Barat Ir. H. Arifin, M.P. yang didampingi Sekretaris II H. Nanang Saripudin, S.P., M.P., Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Karawang periode 2007-2012 Ir. Kadarisman, M.P. yang kini menjabat sebagai Kepala BP4K yang didampingi Seketarisnya Yoyo Sutaryo, S.PKP. dan pengurus lainnya. Turut hadir pula Ketua KTNA Enjam Jamsir, Pengurus Komisi Penyuluhan Ir. Syarip Darajat dan Hidayat, B.Sc., dan sejumlah undangan dari Penyuluh Pertanian PNS, THL-TBPP, Penyuluh Swadaya, dan Penyuluh Perikanan serta Penyuluh Kehutanan sebagai peninjau.
Pada sambutannya, Ir. Kadarisman menyatakan mohon maaf kepada seluruh penyuluh Kabupaten Karawang karena selama memegang pimpinan di DPD Perhiptani Kabupaten Karawang tidak banyak produk kerja Perhiptani yang dihasilkan dalam menunjang kesejahteraan anggotanya. Hal ini disebabkan padatnya pekerjaan sebagai Kepala BP4K untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan di Kantor BP4K tersebut. 
Selanjutnya Kadarisman menambahkan, bahwa beliau mengharapkan kepada anggota DPD Perhiptani Kabupaten Karawang untuk memilih pengurus DPD Perhiptani Periode 2012 – 2017 yang kira-kira bisa bekerja sama dengan BP4K. 
 Ir. H. Arifin, M.P. sebagai Ketua DPW Perhiptani Provinsi Jawa Barat menyatakan terima kasihnya atas terselenggaranya Musda DPD Perhiptani Kabupaten Karawang.  Beliaupun berterima kasih kepada Pengurus DPD Kabupaten Karawang Periode 2007-2012 yang telah ikut berkiprah dalam rangka menjunjung tinggi harkat dan martabat penyuluh pertanian di kancah pembangunan pertanian khususnya penyuluhan pertanian di Kabupaten Karawang.   Perhiptani akan terus memperjuangkan eksistensi penyuluh serta terus menerus memperjuangkan kesejahteraannya.  Pada penutupannya,  disampaikan pula bahwa beliau merasa bangga karena BP4K Karawang yang baru dua tahun berdiri tapi sudah banyak yang dibangun. 
Sementara itu, sambutan dari Komisi Penyuluhan yang disampaikan oleh Ir. Syarif Darajat  yang mantan Ketua Sekretaris Satuan Pelaksana Bimas  Kabupaten Karawang di era tahun delapan puluhan, menyampaikan riwayat Perhiptani sejak awal pembentukan sampai tahun dua ribuan. Beliau berpesan kepada seluruh penyuluh agar tidak meninggalkan jiwa penyuluhnya walau telah pensiun.
Ucapan terima kasih kepada penyuluh pertanian datang pula dari Ketua KTNA Kabupaten Karawang Enjam Jamsir.  Beliau katakan bahwa ibadah usaha yang paling mendasar adalah dalam bidang pertanian terutama pertanian yang menghasilkan pangan utama contohnya padi. Jika di masyarakat terjadi kekurangan pangan sehingga terjadi kelaparan, maka dengan perut kosong tersebut akan  menimbulkan  goyangnya stabilitas nasional.  Dengan adanya penyuluh dan perhiptaninya, penyuluhan ke petani bisa dilaksanakan.
Selanjutnya hasil pemilihan kepengurusan Organisasi DPD Perhiptani Kabupaten Karawang Periode 2012-2017 adalah sebagai berikut :
Ketua                    :  Yoyo Sutaryo, S.PKP.
Wk. Ketua            :  Cucu Supriadinata, S.PKP.
Sekretaris  I           :  Lulu Jamaludin, S.P.
Sekretris  II            :  Suhada, S.P.
Bendahara              :  Engkos Kosasih, S.P.
Bidang-bidang :
                - Humas dan Kerjasama             :  1.  Ir. Tarkim GS, M.P.
                                                                          2.  Maryanto
                - Organisasi                                :  1.  H. Ade Adlan, S.PKP.
                                                                          2.  Ir. Kinkin J. Mutaqin
                - Pendidikan dan Latihan            :  1.  H. Tatang Gunawan, S.P.
                                                                          2.  Ir. H. Firmansyah, M.P.
                - Usaha/Kewirausahaan              :  1.  H. Ismail Kasman, A.Md.
                                                                          2.  Cardi, A.Md.
                - Kelembagaan Tani                    :  1.  Ade Hidayat, A.Md.
                                                                          2.  Nana Kuswana, S.P.
                - Hukum dan Advokasi               :  1.  Yuyus Yusmana, S.PKP.
                                                                          2.  H. Toto Bustomi, S.P. 


Oleh : Tatang Gunawan, S.P.
Penyuluh Pertanian

Jumat, 30 November 2012

BPTP PROVINSI JABAR ADAKAN TEMU USAHA BAGI FMA KARAWANG


Bertempat di Saung Pertemuan Kolam Pemancingan Pa H. Omay Desa Curug Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Selasa 27 Nopember 2012 BPTP Jawa Barat mengadakan Temu Usaha antara petani sebagai pengurus/pengelola Farmer Managed Extension Activities (FMA) dengan pengusaha kelinci Bapak Khoerul Eko Wahyudi dari Bandung Barat.  Petemuan diselenggarakan oleh Ir. Anna Sinaga, M.P. beserta kawan kawan dari BPTP Jabar.
Hadir pada pembukaan pertemuan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan SDM BP4K Kabupaten Karawang Yoyo Sutaryo, S.PKP. yang didampingi oleh Koordinator Jafung Kabupaten H. Tatang Gunawan, S.P., sedangkan acara penutupan  disampaikan oleh Kepala BP4K Kabupaten Karawang Ir. Kadarisman, M.P.
Yoyo Sutaryo pada sambutannya mengatakan, bahwa pertemuan yang diselenggarakan sangat penting bagi pengurus kelompok dan anggotanya. Pengurus kelompok dapat menyerap pengalaman usaha Bapak  Khoerul Eko Wahyudi sebagai pemilik rumah kelinci yang akan disampaikan secara gamblang sejak merintis usaha hingga menjadi pengusaha besar dan mempunyai jaringan di berbagai daerah. Demikian tambahnya.
Menurut Anna Sinaga, walaupun di FMA karawang pembelajarannya tidak ada yang belajar ternak kelinci, dan pertemuan yang diselenggarakan adalah bukan untuk belajar budi daya kelinci, yang penting adalah menyerap atau meniru atau memodifikasi cara-cara Bapak Khoerul Eko membangun usaha dari mulai kecil hingga menjadi pengusaha besar.
Di awal ceramahnya, Khoerul Eko menyampaikan bahwa bisnis yang dikatakan maju adalah bisnis yang tumbuh dan berkembang. Tumbuh artinya produksi terus ada peningkatan kuantitas maupun kualitasnya, sedangkan berkembang artinya selain produk yang telah ada juga menghasilkan produk lanjutan atau produk hilir. Beliau mencontohkan dalam usaha kelinci, tumbuh artinya jumlah kelinci yang terjual semakin banyak sedangkan berkembang artinya selain menjual kelinci hidup tapi kitapun menjual karkas sampai ke sate yang siap saji di rumah makan. Selain itu penjualan kotoran dan urin kelinci menjadi produk sampingan yang cukup lumayan, itulah bisnis yang berkembang.
Ketika ditanya tentang bagaimana awal merintis usaha hingga jadi berkelompok padahal tidak ada bimbingan dari dinas/intansi terkait, beliau menyatakan bahwa kita harus mencontoh kepada Rosululloh SAW.  Rosululloh mengajak masyarakat beribadah pada Tuhan tidak serta merta langsung ceramah di hadapan banyak orang, tapi beliau memberi contoh dahulu dengan dirinya, baru mengajak keluarganya, teman dekat, akhirnya kepada masyarakat banyak. 
Beliau menambahkan, bahwa kita harus belajar dari alam. Apabila kita sudah mempunyai ilmu dari alam tersebut, janganlah kita menyembunyikannya. Bagi-bagilah ilmu itu kepada mesyarakat dengan iklas.  Hal yang tidak kalah penting dan menjadi tahap dasar sebagai pondasi bisnis menurut beliau, bahwa kita harus jujur dalam segala hal supaya orang lain menaruh kepercayaan terhadap kita.
Selanjutnya ditambahkan pula olehnya, bahwa salah satu kunci dalam hal meraih anggota kelompok bisa dengan mengadakan pelatihan, selesai pelatihan masing-masing peserta harus diberi kenang-kenangan berupa fisik jenis komoditas yang diajarkan. Contohnya, bila belajar mengenai budi daya itik maka akhir pembelajaran sedapat mungkin dibagi komoditas itik untuk dipelihara oleh masing-masing peserta dengan volume tergantung kemampuan penyelenggara. 
Pada saat penutupan pertemuan, Kepala BP4K Ir. Kadarisman, M.P. memberi masukan kepada para peserta sebagai pelaku utama agribisnis untuk  memulai usaha dengan niat yang bulat dan tetap maju terus walaupun terjadi rintangan, hambatan, maupun halangan, sehingga tujuan tercapai dengan baik. Beliau mengharapkan dengan adanya paparan dari Bapak Eko sebagai pemilik Rumah Kelinci, para pengurus FMA di Kabupaten Karawang merasa tergugah dan termotivasi sehingga usaha gribisnis yang dijalankan oleh FMA bersama anggotannya menjadi tumbuh dan berkembang.
Selain itu belaupun berpesan kepada para penyuluh sebagai pendamping FMA, untuk melaksanakan kegiatan pembinaan secara totalitas, kontinuitas, terhadap seluruh pelaku utama di wilayah kerjanya. 

Oleh :
H. Tatang Gunawan, S.P.
Penyuluh Kab. Karawang

Sabtu, 22 September 2012

GUBERNUR JABAR, GELAR PERTEMUAN PENYULUH SE- JAWA BARAT


Bertempat di Lapangan Gasibu depan Gedung Sate tempat Gubernur Jawa Barat berkantor, hari Selasa 18 September 2012 ribuan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan se-Jawa Barat berkumpul mengadakan Temu Penyuluh dalam rangka mensukseskan Revitalisasi Penyuluhan di Jawa Barat.
Hadir pada acara tersebut Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan, L.C. dan sejumlah undangan baik Tingkat Pusat maupun Tingkat Daerah. 
Dalam sambutannya Gubernur menyatakan apresiasinya terhadap para penyuluh se-Jawa Barat dan beliau mengatakan bahwa penyuluh adalah Pahlawan Ketahan Pangan.  Berkenaan dengan keberadaan Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) Provinsi Jawa Barat, beliau berjanji pada waktu dekat akan dikeluarkan Perda mengenai hal itu, menurutnya sekarang masih dalam penggodogan di DPRD.
Menanggapi para penanya pada saat tanya jawab, gubernur berjanji akan memperhatikan nasib para penyuluh PNS maupun THL dari Pertanian, Perikanan maupun Kehutanan.
Kegiatan Temu Penyuluh dimeriahkan oleh beberapa stand pameran, salah satunya adalah stand pameran Bale Pare dari Kabupaten Karawang yang menampilkan beras organik murni dengan kemasan eksport.  Pada akhir acara, kesenian para penyuluh kecapi biola turut meramaikan suasana.